cerpen : sapu tangan coklat muda ^^

karya : neng rohiyah
judul : sapu tangan coklat muda

Pagi ini aku berangkat ke kampus sangat pagi. Tepat pukul 6.30 aku sudah keluar dari rumah. 
Yah, karena aku ada jadwal masuk kuliah pagi. Mata kuliah bahasa inggris dengan dosen yang sangat galak. Aku memang harus berangkat sangat pagi, jika tak mau kena hukuman yang mengakibatkan tidak diperbolehkan mengikuti kelas. ditambah dengan macetnya jalanan  jakarta saat jam masuk kantor, dan itu mengharuskan ku berangkat sangat pagi.
Seperti biasanya, setiap kali mata kuliah bahasa inggris bawaan ku ke kampus lumayan banyak. Mulai dari kamus, note book, buku-buku yang tebal, tempat minum yang tidak pernah ku tinggalkan, dan tentu saja bekel makan siang ku.Yah, aku memang sangat suka sekali membawa bekal makan siang sendiri. Selain sehat itu uga salah satu cara aku menghemat. :D
Aku tiba tepat sepuluh menit sebelum dosen masuk. Syukurlah,,,
Ananda putri,,,Yah mr,, jawabku kaget
Please describe your activity just morning please.. and stand up please
Aku pun maju kedepan kelas dan menceritakan tentang aktivitas ku pagi tadi. 
Dosen satu ini memang sering sekali membuat mahasiswa/i nya deg-degan gak karuan.
Saat maju, aku pun lumayan deg-degan dan berkeringat dingin. Namun tiba-tiba kepala ku mendadak pusing. Dan aku merasa sesuatu mengalir dari hidungku. Dan sontak teman ku yang duduk di depan ku berbicara dengan sedikit keras.
Putri, hidung mu mengeluarkan darah...Sontak saja aku langsung memegang hidungku. 
Dan benar saja terdapat cairan berwarna merah dari sana dan sekarang tanganku sudah memegangnya. Aku sangat-sangat kaget. Karna aku belum pernah mimisan sebelum nya, dan ini pertama kali aku mengalami mimisan seperti ini.
Aku pun langsung pamit untuk pergi ke toilet, dan dengan berbekal tissue yang diberikan teman ku. Aku pergi ke toilet untuk membersihkan sisa darah yang tak mau berhenti ini. Beruntung di setiap lantai kelas terdapat toilet, jadi aku tak perlu repot-repot turun kelantai bawah.Aku teus menunduk dan memegang hidungku. Dan darah yang keluar dari hidungku tak kunjung berhenti. Tissue yang ku pegang pun sudah berubah warna. Dan tak lagi putih sutuhnya.
Ketika aku berjalan hendak ke toilet yang terletak di sudut kanan dari kelas ku. Dan otomatis aku harus melewati beberapa kelas. beruntung semua kelas sedang belajar, jadi tidak ada orang yang ,elihat ku dalam keadaan seperti ini.Aku pun terus menunduk dan memegang hidungku.
 Namun tiba-tiba...Aw... jawabku kaget.
 Aku menabrak seorang laki-laki yang baru saja keluar dari kelas nya.
Maaf, maaf aku tidak sengaja. Ucap ku lagsung. 
Dengan sedkit melihat kearah wajah laki-laki yang sekarang ada dihadapaku.
Hidungmu berdarah, kamu mimisan. Jawabnya tanpa memperdulikan ucapan maaf ku tadi.
Tangan laki-laki itu langsung mencari sesuatu yang ada di kantong celananya, dan mengeluarkan selembar kain kotak berwarna coklat muda yang dilipat.
Ini, usap darahmu.Tissue yang kamu pegang sudah terlalu kotor untuk mebersihkan darah yang keluar dari hidung mu. Ucapnya sambil mengulurkan sapu tangan itu pada ku.
Sejenak aku terpaku, tapi segera aku tersadar dan mengambil sapu tangan yang ia berikan.
Terima kasih banyak, hanya itu ucapan yang sempat aku berikan padanya. Karena setelah ia memberikan sapu tangannya, ia langsung pergi. Dan aku langsung pergi ke toilet untuk membersihkan hidung ku. Syukurlah darah nya sudah mulai berhenti.

Jadwal perkuliahan hari ini pun telah selesai. Sebelum pulang ke rumah, aku sempatkan untuk mampir ke salah satu toko buku yang ada di seberang kampus ku. 
Hey,, sapanya tepat di belakang ku
Hey juga,, oh iya terima kasih buat sapu tangan nya, besok saya kembalikan.. jawab ku seadanya.
Sama – sama, gak usah ambil aja buat kamu. Jawabnya yang di iringi dengan senyum yang tersungging di bibirnya.
Terima kasih banyak, 
kamu mahasiswa di kampus saya juga ?Oh iya, perkenalkan nama saya angga. Saya semester 4. Jawab nya, dengan mengulurkan tangan nya kehadapan ku.
Nama saya ananda putri, tapi panggil aja putri. Saya semester 2. Jawab ku tanpa menerima uluran tangannya. Karena kedua tangan ku ku tempelkan di dadaku.Tanpa ku terangkan, tangan laki-laki itu langsung di turunkan pertanda mengerti.
Gimana, hidung nya udah sembuh?Alhamdulilah, jawab ku singkat.
Sering ke toko buku ini?iya jawab ku.

Setelah pertemuan itu, aku dan dia jadi lebih dekat. Kami sering ke toko buku bersama. Atau aku juga terkadang menanyakan beberapa materi perkuliahan yang tidak ku mengerti, karena memang kami satu jurusan.
Hari berganti hari, tak terasa sudah 2 tahun kami dekat. Dan aku mulai merasa ada sesuatu yang aku rasakan kepadanya. Yah, aku jatuh cinta pada nya.Tapi aku tak berani, dan aku hanya menutup rapat tentang perasaan ini.

Hari ini, adalah hari yang sangat spesial bagi angga dan teman-teman seangkatannya. Yah, hari ini adalah hari kelulusan angga bersama teman-temannya. 
Aku pun, ikut menyaksikan dan menghadiri acara tersebut. Ditambah, aku dan teman-teman organisasi ku juga menampilkan sesuatu di acara wisudaan angga.Setelah selesai acara, dia dan teman-temanya berkumpul ditaman untuk berfoto-foto.
Aku pun mendekat ke arahnya, untuk memberikan ucapan selamat dan sebuah kado yang telah ku siapkan dari beberapa hari yang lalu.Kak, selamat yah. Ucapku sambil mengulurkan sebuah kotak yang telah ku bungkus dengan kertas kado cantik.
Sam-sama. Ini untuk putri, sepucuk bunga mawar merah yang dia berikan untuk ku.Aku pun langsung tersenyum dan melihat bunga merah yang sekarang ada di genggaman ku.
Sama, sama.  Jawab nya singkat.
Put, tanya nya sedikit ragu.
Iya,,, jawabku 
Put, maafn kakak yah. Sebenarnya, Kakak mencintai putri. Ucapnya dengan menatapaku.
Deg, kata-kata yang terucap dari mulutnya. Membuat nafas ku tersesak, aku tak bisa bernafas. Mungkin juga sekarang muka ku sudah memerah. Detak jantung ku terasa begitu kencang dan berdetak lebih cepat dari biasanya. Segera aku mengontrol diri.
Put,,, ucapnya, membuyarkan lamunanku karena ucapannya yang pertama.
Oh iya kak,,
Gimana put???
Sebenarnya, putri juga punya perasaan yang sama dengan kakak. Tapi, putri gak bisa jadi pacar kakak.
Kenapa put???Karena, dalam islam gak ada yang namanya pacaran. Dan sebaiknya kita jaga perasaan kita masing-masing aja yah kak. Karena putri yakin, kaka bukan orang sembarangan dan jika memang kita berjodoh, pasti Allah akan mempertemukan kita kembali.
Iya, put. Kakak juga mengerti. Dan itu yang kakak suka.Oke, kita akan terus komunikasi kan? Dan jika Allah memanjangkan umur kita. Dan putri adalah jodoh kakak. Pasti kita akan bersama nanti nya.Iya kak, aminnn JAminn, jawab nya senang dengan senyum yang mengembang di bibirnya.   


~TAMAT~    

Komentar

Postingan Populer